Asuransi jiwa adalah asuransi yang akan memberikan Uang Pertanggungan (UP) kepada pihak yang disebut sebagai ahli waris jika nasabah yang dimaksudkan/bersangkutan telah meninggal dunia.
Adapun manfaat dari memiliki produk asuransi jiwa ini adalah penting untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga meski nasabah yang menjadi anggota asuransi jiwa telah meninggal dunia. Bagi teman-teman sibatakjalanjalan yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga maka memiliki produk asuransi jiwa sangat dianjurkan.
Baca juga :
Asuransi jiwa terbaik adalah asuransi jiwa yang menawarkan produk asuransi jiwa yang mencakup uang pertanggungan yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dengan premi yang terjangkau. Selain biaya hidup sehari-hari, Uang Pertanggungan (UP) asuransi jiwa juga dapat digunakan untguk membayar biaya pendidikan anak hingga melunasi cicilan teman-teman yang masih berjalan.
Produk asuransi jiwa terbaik juga tidak hanya menanggung resiko jika nasabah meninggal dunia, namun juga menawarkan pertangguhan terhadap resiko cacat tetap total dan cacat tetap sebagian.
|
Uang , rumah dan kendaraan |
Adapun produk asuransi jiwa tidak semua penyebab nasabah meninggal dunia dapat di klaim menjadi tanggungan asuransi. Adapun pengecualian produk asuransi jiwa terbatas pada meninggal dunianya seseorang karena : kegiatan olah raga yang terlalu berat/melelahkan, tindakan dan percobaan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri, pengidap penyakit HIV/AIDS, menjalani hukuman mati yang telah ditetapkan oleh pengadilan, dan penyebab meninggalnya seseorang karena pekerjaan/profesi yang memiliki kecelakaan resiko tinggi.
Ada baiknya teman-teman sibatakjalanjalan juga mengenal dan tahu apa-apa saja dokumen pada pemegang asuransi jiwa sebelum memutuskan produk asuransi jiwa yang akan dipilih.
Polis asuransi jiwa merupakan lembaran-lembaran yang akan menunjukkan data-data dari perjanjian polis, dimana terdiri dari :
- Nama pemegang polis, nama tertanggung, dana nama yang akan ditunjuk akan menerima manfaat atau wakil ahli waris jika nasabah meninggal
- Macam-macam dan manfaat pertanggungan dan tambahan lainnya jika ada/dibutuhkan
- Rincian premi yang akan harus dibayar nantinya oleh pemegang polis asuransi jiwa dan biaya-biaya lainnya
- Daftar nilai tunai yang akan dijamin, jika diperlukan/dibutuhkan
Dalam Undang Undang Nomor 42 tahun 2009, pengertian mengenai asuransi jiwa merupakan jasa yang Tidak Kena Pajak. Dimana Uang pertanggungan dan nilai tunai yang akan teman-teman sibatakjalanjalan dapatkan tidak akan dikenakan pajak oleh negara.
Namun uang yang didapatkan dari asuransi jiwa tersebut tetap harus dilaporkan dalam laporan pajak tahunan sebagai bagian dari harta yang dimiliki.
|
Bekerja |
Pada dasarnya cara kerja asuransi jiwa memanglah sederhana. Dimana nasabah akan menyetorkan iuran atau premi secara rutin atau bisa sekaligus kepada penyedia jasa asuransi jiwa tersebut. Dan bila nasabah yang dimaksud meniggal dunia maka perusahaan asuransi jiwa akan memberikan uang santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Berapa dan bagaimana asuransi tersebut akan diberikan oleh pihak asuransi jiwa akan teman-teman sibatakjalanjalan dapat ketahui besarannya dari dokumen polis asuransi jiwa.
Terdapat 4 jenis asuransi jiwa, yaitu Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life), Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life), Asuransi Jiwa Unit Link, Asuransi Jiwa Dwiguna.
Dan tiap jenis asuransi jiwa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
Asuransi jiwa berjangka merupakan jenis asuransi jwia yang memberikan pertanggungan hanya dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life) dalam jangka waktu 1, 5, 10, 20, hingga 30 tahun. Produk asuransi jiwa berjangka sangat cocok bagi teman-teman sibatakjalanjalan yang sedang dan mencari proteksi untuk jangka pendek.
- Premi asuransi jiwa berjangka lebih murah dan bebas untuk menentukan besaran biaya sesuai dengan kemampuan nasabah
- Uang Pertanggungan (UP) dapat mencapai total miliaran rupiah meski premi murah.
- Adanya manfaat tambahan seperti santunan cacat tetap, pembebasan premi, pertanggungan medis, penyakit-penyakit kritis, hingga jaminan pelunasan kredit.
Kekurangan Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
1. Premi yang sudah teman-teman sibatakjalanjalan sebagai nasabah nantinya sudah setorkan akan hangus pada masa asuransi jiwa berjangka telah berakhir.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Asuransi jiwa seumur hidup merupakan asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan asuransi kepada nasabah mencapai usia 90 hingga 100 tahun.
- Polis asuransi jiwa seumur hidup memberikan perlindungan teman-teman sibatakjalanjalan hingga seumur hidup dengan janji akan pengembalian premi jika tidak ada klaim.
- Terdapat saldo nilai tunai yang dapat dicairkan oleh nasabah apabila masa asuransi telah habis.
- Jika teman-teman sibatakjalanjalan tidak sanggup membayar premi secara berkala, teman-teman dapat menggunakan nilai tunai
- Asuransi jiwa seumur hidup sangat dianjurkan bagi teman-teman ingin dan segera mempersiapkan masa pensiun bersama pasangan atau telah memiliki rencana finansial
- Uang Pertanggungan (UP) akan dapat dicairkan apabila masa asuransi jiwa seumur hidup telah habis.
Kekurangan Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
1. Besaran premi relatif lebih mahal dan dapat mencapai hingga dua kali lipat premi Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
3. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa unit link adalah jenis asuransi jiwa yang menawarkan pertanggungan resiko dengan tambahan manfaat investasi kepada teman-teman. Maka sebagian premi yang telah dibayarkan akan dipakai untuk membayar premi asuransi jiwa dan sisanya akan diinvestasikan.
3 Kelebihan Asuransi Jiwa Unit Link
- Teman-teman sibatakjalanjalan tidak hanya akan mendapat asuransi jiwa, namun juga manfaat-manfaat dengan jjuga menghasilkan investasi
- Dengan hasil investasi yang telah teman-teman sibatakjalanjalan lakukan diawal, maka asuransi jiwa unit link juga dapat dibayarkan dengan nilai investasi yang telah dimiliki.
- Mendapat untung dari investasi dan asuransi tanpa juga repot juga terlibat dalam mengelola investasi tersebut secara mandiri
2 Kekurangan Asuransi Jiwa Unit Link
- Hasil investasi yang telah teman-teman lakukan tidak akan begitu terasa karena akan dipotong biaya asuransi
- Ada keharusan untuk terus menambah saldo dengan tujuan agar asuransi tidak merugi
4. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi dwiguna dikenal juga sebagai endowment yang merupakan produk asuransi jiwa perlindungan meliputi manfaat tambahan berupa tabungan. Sebagian dari premi yang telah kita bayarkan akan ditabung dan sisanya akan dipakai untuk membayar asuransi tersebut.
3 Kelebihan Asuransi Jiwa Dwiguna
- Asuransi dwiguna dapat dicairkan sebelum masa asuransi berakhir
- Meski masa asuransi telah berakhir, pemegang polis asuransi tetap akan mendapat seluruh Uang Pertanggungan (UP)
- Sangat sibatakjalanjalan sarankan asuransi jiwa dwiguna digunakan bagi teman-teman yang memiliki tujuan finansial jangka panjang yang bersifat primer. Seperti halnya biaya pendidikan anak atau biaya pensiun.
Kekurangan Asuransi Jiwa Dwiguna
1. Biaya premi pada asuransi jiwa dwiguna lebih mahal hingga mencapai jutaan rupiah per bulannya
5 Manfaat Kenapa Memiliki Asuransi Jiwa
Secara umum ada 5 manfaat kenapa teman-teman sibatakjalanjalan memiliki asuransi jiwa, seperti perlindungan keluarga akibat kehilangan penghasilan dari tulang punggung yang meninggal dunia.
Dan berikut 5 manfaat kenapa teman-teman memilih menggunakan asuransi jiwa :
- Dapat menjadi pengelola rencana keuangan yang diperlukan secara mendadak
- Dapat menjadi kepastian untuk dapat melanjutkan kelangsungan hidup
- Dapat menjadi jaminan pendidikan anak-anak
- Dapat menjadi perlindungan ahli waris dari bebas finansial
- Dapat menjadi perlindungan akan rasa aman
5 Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik
Sebelum memilih asuransi jiwa terbaik teman-teman sebaiknya memilih dengan telah menyiapkan referensi berdasarka kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Dan yang paling penting teman-teman harus memastikan bahwa perusahaan telah memiliki reputasi dan kinerja keungan yang baik serta telah terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan (
OJK) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (
AAJI).
|
Perlindungan |
5 Tips memilih Asuransi Jiwa Terbaik
1. Menyesuaikan dengan tujuan finansial
Sama seperti halnya berinvestasi dan memilih asuransi kendaraan mobil teman-teman sibatakjalanjalan, asuransi jiwa terbaik merupakan juga salah satu alat dan cara untuk mencapai tujuan-tujuan finansial. Maka terlebih dahulu menentukan tujuan mengapa membeli suatu produk. Seperti memperhitungkan pendidikan anak, dana pensiun atau agar keluarga dapat melanjutkan hidup selama beberapa tahun.
2. Asuransi Jiwa Murah, Asuransi Jiwa Murni
Asuransi jiwa murni tidak menawarkan fungsi lain seperti tabungan dan investasi. Asuransi jiwa murni hanya ditujukan untuk perlindungan jiwa saja. Maka premi asuransi jiwa tentu lebih murah daripada asuransi jiwa dengan investasi atau tabungan.
3. Mencari informasi Asuransi Jiwa secara mendalam
Teman-teman sibatakjalanjalan dapat mencari informasi mengenai asuransi jiwa secara mendalam dengan menggunakan mesin pencari google secara mendalam pada tiap-tiap web perusahaan asuransi jiwa.
4. Membaca catatan kesehatan keuangan Perusahaan
Menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk memastikan kesehatan perusahaan adalah langkah yang baik teman-teman lakukan terlebih dahulu.
Salah satu yang perlu disorot adalah kolom rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC).
RBC merupakan indikator yang menggambarkan kemampuan perusahaan membayar utang jangka panjang. Perusahaan asuransi wajib memiliki RBC minimal 120 persen. Dan bila perushaan asuransi memiliki RBC 508 persen maka perusahaan asuransi tersebut dapat membayar utang sebanyak lima kali lipat dan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam membayar klaim.
5. Perusahaan asuransi jiwa telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
Pemerintah memberikan ketentuan bahwa rasio likuiditas dan solvabilitas yang baik berada pada minimum 120 persen. Dan bila perusahaan asuransi jiwa yang teman-teman temukan memiliki rasio dibawah 120 persen maka kondisi kesehatan perusahaan tersebut sedang tidak baik.
Siapa saja yang membutuhkan Asuransi Jiwa ?
Memiliki asuransi jiwa adalah hak setiap orang, namun cara memilih asuransi jiwa haruslah ditetapkan pada perusahaan asuransi jiwa yang terbaik pula.
Berikut beberapa kriteria teman-teman sibatakjalanjalan untuk apa saja asuransi jiwa tersebut ditujukan :
1. Asuransi jiwa cocok bagi teman-teman yang sudah menikah dan kini telah menjadi tulang punggung keluarga. Dengan memiliki produk asuransi jjiwa maka ahli waris akan bisa mencairkan uang santunan kematian untuk melanjutkan hidup
2. Akan menjamin kelangsungan hidup dan biaya pendidikan anak yang telah di cover asuransi jiwa terbaik pilihan teman-teamn.
3. Asuransi dapat digunakan untuk mencicil cicilan KPR, KTA dan kredit lainnya
4. Kepada teman dengan pekerjaan resiko tinggi, asuransi jiwa akan memberikan ahli waris pencairan dana ketika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan
5. Sebagai pengelolaan keuangan dan rencana masa depan dan keluarga.
Asuransi jiwa yang terdapat di Indonesia
Beberapa asuransi jiwa yang terkenal di Indonesia dan memiliki laporan keuangan yang sehat dan izin usaha yang masih aktif yaitu : Allianz, AXA Mandiri, Manulife, AIA, Generali, Prudential dan masih banyak lagi.
5 Persyaratan pengajuan asuransi jiwa
Dokumen persyaratan asuransi jiwa tidak terlalu banyak dan rumit untuk melengkapinya. Yaitu :
- Formulir Pengajuan Asuransi Jiwa dari Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik yang teman-teman pilih
- Salinan/fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Akta Keluarga
- Akta Kelahiran
- Bukti pembayaran premi pertama
Namun dalam persyaratan pengajuan asuransi jiwa, sibatakjalanjalan sangat menyarankan teman-teman untuk memiliki asuransi jiwa pada usia 35 tahun dikarenakan akan diberikan premi yang lebih murah, dan batas maksimal usia tertanggung ada di usia 55 hingga 70 tahun dan tidak lebih dari usia tersebut.
Untuk menghitung premi asuransi jiwa secara sederhana yaitu dengan cara :
Jumlah Premi = Tarif Premi * Jumlah Pertanggungan
Adapun faktor yang mempengaruhi besaran premi asuransi jiwa individu dan kelompok didasarkan pada : tipe asuransi, jangka waktu asuransi, usia tertanggung, jumlah pertanggungan, kondisi kesehatan, rider/perluasan, dan komponen investasi.
Pengembalian/pencairan asuransi tergantung pada jenis-jenis dan produk asuransi yang teman-teman gunakan. Untuk asuransi jiwa berjangka maka uang premi akan hangus jika tidak ada klaim. Sementara pada produk whole life dan dwigna, premi bisa dicairkan setelah masa asuransi habis.
Untuk UP atau uang pertanggungan bisa dicairkan pada saat tertanggung meninggal atau mengalami kecelakaan sehingga cacat tetap total.