Fintech Bisnis Ekonomi dan Teknologi Indonesia Cara Penggunaan dan Manfaatnya

Fintech dan aplikasi bisnis keuangan Fintech (financial technology) merupakan sebuah inovasi terbaru yang ada pada industri jasa keuangan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi. Trend bisnis fintech tidak hanya ada di Indonesia, namun sudah ada di hampir seluruh dunia.

Bisnis Fintech saat ini sudah banyak menjamur dan menjadi salah satu pemain dalam pasar keuangan. Salah satunya dengan menjadikan bisnis Fintech sebagai badan usaha dan aplikasi yang dapat dipasarkan. Dibuktikan dengan usaha bisnis Fintech telah menjadi StartUP besar di Indonesia tahun 2021 ini.

Bank yang dahulu kita ketahui secara konvensional bahwa transaksi dan pengambilan uang harus dilakukan pada kantor pusat atau cabang terdekat dan bekerjasama dengan bank tersebut, saat ini bank tersebut sudah merambah ranah digital demi menjaga kenyamanan dan keberlangsungan transaksi para nasabahnya.

Adapun beberapa bank digital baru pada tahun 2019 hingga 2021 mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu cepatnya di Indonesia. 

Namun tetap penting untuk teman-teman sibatakjalanjalan ketahui bahwa sebelum memilih untuk bertransaksi dan menyimpan uang pada bank digital tertentu untuk terlebih dahulu mengetahui legalitas dan peraturan yang ada pada bank digital tersebut ya teman-teman.

Pay to pay lending maksudnya adalah peminjaman yang dahulu kita ketahui dapat dilakukan kepada suatu usaha dengan cara terlebih dahulu mendaftarkan diri dan member informasi lengkap mengenai peminjam. Beberapa aplikasi dari StartUP Peer to Peer Lending cukup membantu dan membangun ekonomi masyarakat pada masa kini, namun beberapa aplikasi Peer to Peer Lending dapat sangat meresahkan sehingga dapat merugikan pengguna dan perusahaan tersebut. 

Penting dan sangat penting kembali penuli sibatakjalanjalan ingatkan agar teman-teman bijak dalam menggunakan aplikasi keuangan digital (P2P) Peer to Peer Lending/Pinjaman Online ini, jangan sampai terbuai dan terjebak.

Dalam memudahkan berbelanja, teman-teman tentu pernah mengalami kekurangan uang, ketinggalan dompet, atau bahkan kehilangan uang dari dompet atau saku.Perihal seperti ini dapat diminimalisasi dengan cara teman-teman menggunakan salah satu aplikasi dari StartUP bisnis dan keuangan Dompet Digital.

Dalam Dompet Digital masa kini juga telah disediakan beberapa fitur yang dapat membantu teman-teman sibatakjalanjalan untuk menabung dan berinvestasi, suatu hal yang dapat teman-teman lakukan saat memiliki uang, sehingga sangat membantu dalam mengurai uang untuk disimpan maupun dibelanjakan ya teman-teman.

Sama seperti bank yang saat ini telah beralih ke digital dan pihak yang biasanya dapat memberikan pinjaman sudah juga beralih ke bisnis digital StartUP, Aplikasi Asuransi tentu tidak ingin ketinggalan dan turut berinovasi memberikan pelayanan terbaik mereka. Saat ini pertumbuhan bisnis digital keuangan aplikasi Asuransi tengah bertumbuh di Indonesia, keuntungannya adalah teman-teman akan sangat dapat membuat perencanaan dan keamanan dari barang atau pribadi teman-teman di masa depan.

Pada umumnya penggunaan dari aplikasi keuangan dan bisnis digital fintech hampir sama. Dimulai dari mencari tahu apakah aplikasi tersebut telah terdaftar di OJK dan memiliki legalitas jasa keuangan di Indonesia, kemudian mencari aplikasi yang dimaksud di AppStore atau PlayStore, mengunduh dan menginstal lalu mendaftarkan diri.

Saat melakukan pendaftaran informasi diri digital pada aplikasi fintech/financial technology, sering meminta informasi berupa KTP, Alamat Lengkap, Informasi Keluarga dan KYC (Know Your Customer) dengan cara selfie .

KYC ini adalah bukti bahwa keanggotaan peminjam atau pemilik dari informasi diri tersebut dapat dibuktikan. Namun sangat penting teman-teman ketahui bahwa informasi yang teman-teman bagikan tersebut merupakan informasi vital dan sangat berbahaya apabila diserbarkan untuk digunakan bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa jenis usaha dan badan usaha yang saat ini beralih menjadi bisnis keuangan dan jasa keunagan digital telah penulis paparkan diawal, dan beberapa produk digital lainnya yang dapat teman-teman gunakan seperti :

1. Produk reksa dana

2. Deposito Keuangan

3. Asuransi Pendidikan dan Kesehatan

4. Investasi Emas dan properti

5. Tabungan masa depan dan pendidikan

Baca juga : Layanan Internet 5G dan 13 Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia tahun 2023

Beberapa daftar dibawah ini belum tentu semua yang telah terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, dan penulis sibatakjalanjalan tidak menyarankan agar teman-teman memilih salah satu atau melakukan promosi terhadap 1 atau lebih produk StartUP bisnis digital di bawah ini, tulisan ini hanya bersifat untuk menambah wawasan pengetahuan.

Baca juga : Bisnis Properti paling Menguntungkan .