Seperti contoh penggunaannya adalah pada pengembangan aplikasi video real time, pengendalian alat jarak jauh dan masih banyak lagi.
Adapun teknologi 5G ini ditemukan oleh Michael Lemke berkebangsaan Jerman, yang melakukan penelitian di Dresden University of Teknology.
Lalu bagaimana peran teknologi 5G dalam perkembangan pariwisata dan destinasi wisata di Indonesia yang seringnya tidak ramah pada wisatawan ?
Dilansir dari CNNIndonesia.com bahwa KOMINFO telah menetapkan 13 destinasi wisata super prioritas pada tahun 2023 mendatang yang akan terfasilitasi layanan teknologi 5G.
Bagi penulis sibatakjalanjalan.com, hal ini merupakan angin segar dan akan sangat berguna bagi wisatawan yang ingin melakukan wisata virtual atau akrab disebut dengan “virtual tour” sehingga teknologi ini akan memutus jarak dan waktu dari orang-orang yang berhalangan hadir pada waktu dan tempat tersebut.
Adapun 13 tempat wisata atau destinasi wisata yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2021, ada 6 provinsi di Pulau Jawa 5 diantaranya merupakan destinasi wisata super prioritas , kemudian ibukota Negara dan 1 industri manufaktur.
Kemudian tempat selanjutnya adalah IKN (Ibu Kota Negara) yang baru. Namun untuk industry manufaktur belum ditentukan.
Penulis sibatakjalanjalan.com yakin, dengan adanya rencana pemerintah dan penerapan fasilitas layanan teknologi yang maju dan terjangkau akan juga membawa dampak positif terhadap destinasi-destinasi wisata dan tempat-tempat yang direncanakan mendapat fasilitas teknologi 5G.