Sarana Wisata adalah sarana yang dibutuhkan oleh wisatawan, dari aspek ekonomi yang merupakan berbagai fasilitas amenities yang selalu diperlukan atau dibutuhkan langsung oleh wisatawan, seperti: adanya transportasi, akomodasi, restoran, jasa penunjang/ pemandu wisata, souvenir dan lain-lain.
Transportasi wisata
Transportasi wisata adalah aktivitas kepariwisataan yang banyak tergantung pada transportasi dan komunikasi.
Faktor jarak dan waktu sangat mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan perjalanan wisata.
Dewasa ini transportasi menyebabkan pertumbuhan pariwisata yang sangat pesat sekali.
Kemajuan fasilitas transportasi mendorong kemajuan kepariwisataan dan sebaliknya ekspansi yang terjadi dalam industri pariwisata dapat menciptakan permintaan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.
Dengan demikian tidak dapat disangkal lagi bahwa fungsi utama transportasi sangat erat hubungannya dengan “accessibility”. Maksudnya frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak yang jauh seolah-olah menjadi lebih dekat.
Hal ini berarti mempersingkat waktu dan tentunya lebih meringankan biaya perjalanan. Sarana transportasi dapat memudahkan orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu, seperti misalnya daerah tujuan wisata.
Tiga macam transportasi yang biasa digunakan oleh wisatawan
- Transportasi Udara (International Flight, Domestic Flight).
- Transportasi Laut (Regular Lines, Charter Lines Cruiser).
- Transportasi Darat (Sepeda, Dokar atau Delman, Sepeda Motor, Mobil penumpang, Kereta Api).
Dalam pemakaian transportasi untuk keperluan kepariwisataan jarang yang hanya menggunakan satu macam angkutan saja, hampir selalu merupakan kombinasi yang banyak tergantung pada kondisi tempat atau daerah tujuan wisata.
Jadi ada macam-macam kombinasi pengangkutan yang digunakan di daerah tujuan wisata, tergantung bagaimana pengaturan Tour Operator yang merencanakan sesuai dengan “tour itinerary” yang mereka susun. (Rochajat,2008)[23].
Akomodasi
Yang dimaksud dengan akomodasi adalah sarana untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya, sedang klasifikasi dan manajemen pengelolaanya dapat dibedakan sesuai dengan tingkat standar kualitasnya seperti: Hotel yang berbintang & non bintang, Hotel Melati, penginapan (Losmen), Guest house, apartemen yang memiliki pangsa pasar tersendiri.
Pengelolaan Hotel menggunakan Manajemen Hotel (Perhotelan) melalui studi pendidikan vokasi yang sesuai, dan praktek yang efektif serta pengembangan seni kreatif dan inovatif untuk menjalankan bisnis hotel, restoran dan bisnis pariwisata lainnya.
Selain itu juga pengetahuan yang berhubungan dengan bidang perjalanan wisata (travel) sehingga proses pengelolaan supaya lebih lancar, nyaman, sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen wisatawan yang membutuhkannya.
Hotel merupakan generator utama di industri pariwisata.
Manajemen Hotel memastikan melibatkan semua operasionalnya, termasuk penyediaan akomodasi, makanan dan minuman dan pelayanan serta penyediaan fasilitas hotel lainnya (hotel amenities) dapat berjalan lancar.
Manajer Hotel (perhotelan) adalah orang yang mengelola operasional seharihari dalam manajemen hotel.
Hotel besar selalu memiliki tim untuk manajemen, dimana setiap anggota tim berkonsentrasi pada daerah kepentingan tertentu.
Manajer hotel bertanggung jawab atas operasi yang efisien dan menguntungkan bagi perusahaan.
General Manajer hotel bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan makanan, dekorasi dan interior sertapembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh staf sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu, dll.
Asisten Manajer adalah untuk mengawasi operasional sehari-hari dari departemen. hotel besar memiliki Manajer Residen untuk menyelesaikan masalah sepanjang waktu.
Disini para manajer departemen yang berbeda diawasi oleh manajemen puncak
Karakteristik Akomodasi Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
- Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
- Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sector ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Salah satu unsur pariwisata adalah akomodasi hotel yang sangat beragam baik desain dan pengelolaannya.
Hal ini disesuaikan dengan berbagai karakteristiknya, sehingga desain, tata layout dan type jenis hotel pun sangat bervariasi juga tingkat statusnya. (Bintang, non bintang dan Melati) yang bengaruh terhadap kondisi kualitasnya.