Sarana Pokok Pariwisata dan 5 Unsur-unsur Pariwisata
Sarana Pokok Pariwisata
Sarana Pokok Pariwisata sebagai fasilitas Penunjang Pariwisata
7 Fasilitas Penunjang Pariwisata
- Fasilitas perhubungan: jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal.
- Fasilitas Instalasi pembangkit listrik untuk penerangan dan kebutuhan teknologi lain dan instalasi air bersih, yang sangat dibutuhkan wisatawan.
- Fasilitas Alat komunikasi dan Sistem telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televisi, kantor pos, Wifi, Video, dan IT networking.
- Fasilitas Pelayanan kesehatan baik itu Klinik, puskesmas, rumah sakit IGD, Laboratorium dan sebagainya.
- Fasilitas Pelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga objek wisata maupun pos-pos polisi (polisi pariwisata) untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata.
- Fasilitas Pelayanan wisatawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor pemandu wisata.
- Fasilitas Pom bensin dan lain-lain.
5 Unsur-unsur Pariwisata sebagai Fasilitas Penunjang Pariwisata
Di dalam pertumbuhan serta perkembangan pariwisata dan industri pariwisata ada 5 unsur-unsur Pariwisata yang dapat dijadikan sebagai acuan fasilitas penunjang pariwisata, yaitu :
- Unsur-unsur pariwisata dilihat dari asal wisatawan, apakah asal wisata itu dari dalam atau luar negeri.
Jika dalam negara berarti bahwa sang wisatawan ini hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya (pariwisata domestik), sedangkan jika ia datang dari luar negeri dinamakan pariwisata Internasional. - Unsur-unsur pariwisata dari akibat terhadap neraca pembayaran yang menghasilkan devisa.
Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing, dan pemasukan valuta asing itu berarti member efek positif terhadap neraca pembayaran luar negeri, tipe pariwisata yang dikunjungi wisatawan ini disebut pariwisata aktif.
Sedangkan kepergian seorang warga negara keluar negeri memberikan efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri negaranya ini dinamakan pariwisata pasif.
Seperti halnya orang Indonesia yang berwisata belanja ke Singapore). - Unsur-unsur pariwisata menurut jangka waktu, kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan.
Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan jangka panjang, yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya waktu yang dimaksud. - Unsur-unsur pariwisata menurut jumlah wisatawan, Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlahnya wisatawan yang datang, apakah sang wisatawan datang sendiri atau dalam suatu rombongan.
Maka timbullah istilah pariwisata tunggal dan rombongan. - Unsur-unsur pariwisata menurut alat angkut yang dipergunakan, Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang wisatawan, maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil.
Sedangkan menurut lokasi kawasan obyek wisata bisa bervariasi seperti: pedesaan (village/ Resort Tourism); Mountain Tourism; Geopark/wisata Gua (Cave Tourism); dan kawasan sungai, danau, dan pantai (Marine Tourim).