Pengertian ‘atraksi wisata’ dapat teman-teman SibatakJalanJalan artikan sebagai terjemahan dari “Attraction” dalam bahasa Inggris yang berarti segala sesuatu yang memiliki daya tarik, baik benda yang berbentuk pisik maupun non-fisik.
Namun pengertian atraksi sering diartikan sempit yakni “pertunjukan”. Sedangkan attraction diterjemahkan dengan “obyek” wisata.
Oleh karena segala sesuatu yang dapat menarik, dalam bahasa Inggris menggunakan istilah attraction, maka penulis memilih menggunakan atraksi wisata dari pada obyek wisata.
Konotasi pengertian obyek wisata lebih besar kepada benda-benda mati dan belum tentu memiliki daya tarik.
Dengan demikian atraksi harus dikelola dan dilestarikan dengan baik agar dapat menciptakan daya tarik minat khusus yang kuat bagi wisatawan untuk berkunjung di Negara kita.
Dengan demikian atraksi adalah suatu pertunjukan atau tontonan (performance) yang dinikmati sesaat sedangkan attraction dalam pariwisata dimaksudkan sebagai daya tarik dari berbagai asset wisata yang ada yang dapat dinikmati selamanya.
Penjabaran Atraksi (attraction)
- Atraksi berupa Ciptaan TUHAN Yang Maha Kuasa: keindahan alam, danau, gunung, hutan, flaura & fauna, pantai, goa dsb.
- Atraksi buatan Karya Manusia: budaya (kesenian, adat istiadat, upacara tradisionil, barang kerajinan patung, wayang kulit; tas kulit, baju batik dsb).
- Site attraction (disini obyeknya tetap) Panorama gunung, candi, keraton dsb yang tidak dapat dipindahkan.
- Event attraction (disini obyeknya suatu peristiwa) Seperti halnya: Festival tari kesenian, upacara Labuhan di pantai, dan labuhan di gunung Merapi, serta Upacara Grebeg Sekatenan; Festival Borobudur; dapat juga acara event olahraga (Sea games) dsb.
Wisatawan mengharapkan dalam perjalanan wisata mereka mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru yang tidak mereka dapatkan dinegara mereka sendiri.
Dengan demikian pengelola pariwisata harus mampu memahami apa yang mereka butuhkan (need) , inginkan (want) dan harapkan (expectation) , dengan penyajian fasilitas, sarana prasarana, amenities, pelayanan yang prima yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan.
Walaupun setiap bangsa memiliki perbedaan sikap perilaku budaya dan karakternya masing-masing, namun dalam mempersiapkan produk wisata yang ditawarkan harus mampu mengelola sesuai standar kualitas yang mereka harapkan.
Kebanyakan wisatawan menginginkan beberapa hal sebagai berikut :
- Situs arkeologi kuno (Ancient archeological sites)
- Kekayaan budaya tradisional (Rich traditional culture)
- Seni & kerajinan tangan (Art & handy craft )
- Fasilitas Akademik (Academic facilities)
- Situs sejarah yang signifikan (Significant historical sites)
- Kegiatan petualangan & olahraga terbuka (Outdoor adventure & sporting activities)
- Pemandangan tropis yang indah (Picturesque tropical landscape)
- Penduduk yang ramah dan sopan (Warm & hospitable people)
- Pelabuhan udara domestic dan internasional yang modern. (Modern international & domestic air port)
- Sistem transportasi yang efisien kereta api, bus, & jalan darat (Efficient transport system rail, bus, & road)
Segala kebutuhan wisatawan perlu disikapi dengan mengatur dan menata segalanya sesuai standar yang berkualitas mengacu pada kehidupan yang jelas lebih modern, untuk itu dalam pendekatannya perlu diarahkan pada nilai-nilai estetika dan keaslian (kearifan local) yang dimiliki.
Sehingga tetap terjaga dan memiliki nilai sejarah budaya yang asli (original) seperti apa yang diharapkan oleh wisatawan asing, untuk datang ke Indonesia.
Dalam perkembangan pariwisata daerah sering terjadi karena kurang pahamnya tentang asset budaya leluhur, warisan budaya dirubah dengan kreasi baru yang meninggalkan nilai seni budaya aslinya, sehingga menurunkan nilai estetika keasliannya.
Kebutuhan wisatawan dalam bidang akomodasi
Beberapa item yang perlu di kembangkan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable tourism) antara lain adalah :
- Akomodasi berkembang di bawah zonasi & bangunan kode yang sesuai (Accommodation develop under appropriate zoning & building codes)
- Aman, bersih & aman lingkungan (Safe, clean & secure environment)
- Berbagai pilihan untuk makan atau bersantap (Various dining options)
- Belanja otentik dan terjangkau (Authentic and affordable shopping)
- Pengelolaan daya tarik wisata yang prima (Well manage tourism attractions)