14 Foto Sejarah Mandailing Natal Tempo Dulu Berwarna

SibatakJalanJalan

10 Jun, 2020

Foto Sejarah Mandailing Natal

Kabupaten Mandailing Natal

Selamat datang kembali di artikel SibatakJalanJalan yang terkhusus untuk kali ini akan membahas Kabupaten Mandailing Natal atau dikenal juga sebagai Madina .

Dimana Kabupaten ini berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Barat.

Menurut sejarah, pemerintahan Hindia-Belanda mulai memasuki Mandailing Natal pada tahun 1824 dan membentuk apa yang disebut dengan pemerintahan Karesidenan Air Bangis yang merupakan bagian dari Gouvernment Sumatra’s Westkust .

Dan pada tahun 1824 ibu kota pemerintahan Mandailing pindah dan berada di bawah Karesidenan Tapanuli.

Tahun 1852 wilayah Mandailing Natal sendiri dibagi atas 2 Afdeling, yaitu :

1. Afdeling Mandailing yang terdiri dari Groot Mandailing, Klein Mandailing, Ulu dan Pakantan lalu Batang Natal.

2. Afdeling Natal terdiri dari Distrik Natal, Sinunukan, Partiloban, Kara-kara, Teloh Baleh, Tabuyung, Singkuang, Batu Mondan dan Batahan.

Lalu pada saat Pasca Kemerdekaan Indonesia Mandailing Natal sebelumnya merupakan bagian dari kabupaten Tapanuli Selatan mengalami pemekaran pada 9 Maret 1999.

SibatakJalanJalan.com rasa sudah cukup untuk sebagai pembuka artikel kita kali ini. Dan jangan lupa untuk berkomentar, subscribe akun instagram-twitter-tumblr-youtube dan halaman Facebook sibatakjalanjalan.com ya teman-teman.

parade hasan hoesein di depan rumah inspektur mandailing natal

Foto 1, Parade Hasan Hoesein di depan rumah inspektur di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880.

TENTANG Bagaimana Proses foto hitam-putih menjadi berwarna !

Foto 2, Parade Hasan Hoesein di depan rumah inspektur di Natal, Mandailing Natal 2.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880.

Foto 3, Jalan masuk menuju rumah inspektur di Natal, Mandailing Natal
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880.

Foto 4, Pasanggrahan di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880. Pasanggarahan adalah rumah peristirahatan atau dikenal juga sebagai penginapan yang biasanya dimiliki oleh pemerintah setempat.

Foto 5, Tempat juru tulis di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880.

Foto 6, Pedesaan di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1890.

Foto 7, Dermaga untuk jenis kapal Proas di mulut sungai di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1900.

Foto 8, Kapal layar di sungai di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1900.

Foto 9, ‘Multatulilaan’ di Natal, dilihat dari rumah auditor di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910.

Foto 10, Jalan utama menuju ke pasar di Natal, dilihat dari pasanggrahan, di Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910. Pasanggarahan adalah rumah peristirahatan atau dikenal juga sebagai penginapan yang biasanya dimiliki oleh pemerintah setempat.

Foto 11, Jalan menuju lumbung dalam kunjungan di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910.

Foto 12, Jalan menuju perkemahan orang Cina di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910.

Foto 13, Jalan yang digunakan kendaraan transportasi dari pasanggarahan di ‘Simpanggambir’ di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910. Pasanggarahan adalah rumah peristirahatan atau dikenal juga sebagai penginapan yang biasanya dimiliki oleh pemerintah setempat.

Foto 14, Proa di lepas pantai di Natal, Mandailing Natal.
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1916.

Demikian artikel sibatakjalanjalan.com kali ini tentang sejarah MANDAILING NATAL dan sejarahnya, jangan lupa untuk berkomentar, subscribe akun instagram-twitter-tumblr-youtube dan halaman Facebook sibatakjalanjalan.com ya teman-teman.

HORASSS...!!!

Kabupaten Tapanuli Tengah Mandailing Natal Padang Sidempuan Sejarah Sejarah Batak Sibolga Tapanuli Tapanuli Selatan

SibatakJalanJalan

Saya seorang penulis yang bisa memberikan informasi akurat dan mudah dipahami. Saya tertarik mempromosikan budaya dan kultur suku Bangsa Batak dengan teknologi supaya anak cucu kita di masa depan bisa mengenalinya. Saat menulis, saya selalu berusaha menyampaikan informasi dengan jelas agar mudah dimengerti oleh pembaca. Saya terus berlatih menulis untuk memberikan manfaat yang lebih banyak bagi pembaca dan masyarakat luas.