55+ Balige dan Foto Sejarah Tempo Dulu Berwarna
Foto Sejarah Balige Tempo Dulu
Balige, merupakan salah satu kecamatan yang berada di
kabupaten Toba Samosir atau akrab juga disebut dengan TOBASA . Bagi penulis SibatakJalanJalan.com ada begitu banyak hal
menarik dari sebuah tempat yang berada di tepi Danau Toba ini.
Teman-teman pembaca SibatakJalanJalan.com mungkin akrab dengan museum TB Silalahi Center, ada pula tempat bersejarah bagi bangsa Batak yaitu ‘makam pahlawan Sisingamangaraja XII’.
‘Provinsi Tapanuli’ atau dahulu dikenal sebagai ‘Residen
Tapanuli’ adalah suatu struktur pemerintahan dan daerah yang dipetakan
semenjak Belanda mendatangi daerah Sumatera yang berfokus pada sebutan tempat,
dikenali sebagai provinsi Tapanuli.
Dan Balige merupakan salah satu bagian daripada pemerintahan provinsi Tapanuli tersebut. Namun masa kemerdekaan Republik Indonesia, provinsi Tapanuli berubah menjadi provinsi Sumatera Utara. Yang meliputi daerah perbatasan provinsi Bukit Tinggi di bagian selatan hingga Deli Serdang di bagian utara.
Kembali SibatakJalanJalan.com mengajak teman-teman pembaca
bercerita tentang kota Balige. Untuk penghasilan/komoditi daerah utama
masyarakat Balige bukanlah menjadi nelayan, meskipun bersama-sama kita ketahui
bahwa kecamatan ini berada di tepi Danau Toba.
Adapun yang kemudian menjadi
penghasilan masyarakat Balige adalah dari sektor pertanian dan perkebunan
rakyat. Yaitu padi sawah dan jagung yang menjadi produk unggulannya.
Untuk teman-teman yang akan hendak mengunjungi dan sedang berada di kota Balige, jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Lumban BulBul juga Museum Batak yang berada di kompleks TB Silalahi Center.
SibatakJalanJalan.com rasa sudah cukup untuk sebagai pembuka artikel kita kali ini. Dan jangan lupa untuk berkomentar, subscribe akun instagram-twitter-tumblr-youtube dan halaman Facebook sibatakjalanjalan.com ya teman-teman.
Foto 1, Rumah Batak .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1880-1910. Tampak dalam foto adalah salah satu rumah adat Batak Toba atau yang dikenal pula dengan ‘Rumah Bolon’ dengan banyak dekorasi hiasan yang kita kenali salah satunya sebagai ‘Gorga’.
Foto 2, Danau Toba dan kapal .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1890-1960. Lokasi pada foto terdapat di tepi Danau Toba, dimana tampak pula pada foto 2 (dua) kapal yang biasanya digunakan untuk menangkap dan memancing ikan di Danau Toba.
Foto 3, Gedung Kamp Militer .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1890-1960. Gedung-gedung militer ini berada di Balige.
Foto 4, Kehidupan masyarakat Batak Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1892-1922. Tidak hanya tampak wajah-wajah masyarakat Batak Toba dengan usia anak-anak hingga dewasa, dalam foto juga tampak rumah-rumah adat Batak Toba yang kita kenal kini sebagai ‘Rumah Bolon’.
Baca juga mengenai Gorga Batak Toba lengkap dengan bahan dasar hinggaarti filosofisnya
Foto 5, Makam/Kuburan .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1900-1940.
Foto 6, Pondok Nelayan .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1900-1940 . Pondok nelayan ini berada di tepi Danau Toba.
Foto 7, Tepi Danau Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1910-1930 . Kecamatan Balige yang berada di tepi Danau Toba hingga saat ini masih memiliki pemandangan yang indah loh teman-teman pembaca SibatakJalanJalan.com .
Foto 8, Solu di Danau Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1913 . Terlihat salah satu pengendali/pengatur/controller bernama ‘W Middendorp’ berada di atas Solu, di Danau Toba tak jauh dari pesisir Balige.
Foto 9, Lapangan di Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1914-1921 . Lapangan/tanah lapang/luas yang berada di kecamatan Balige.
Foto 10, Prinses Juliana School .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1915-1923 . Acara atau kegiatan yang berlangsung pada foto bertepatan dengan acara hari pembukaan perayaan’Prinses Juliana School’ yang merupakan adalah sebuah sekolah missionaris di Balige.
Foto 11, Aek Alian .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1916 . Aek Alian yang merupakan sebuah sungai di Balige, dan pada foto tampak pula Danau Toba.
Foto 12, Suasana Pasar .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1916-1921 . Suasana pasar Balige dahulu.
Foto 13, Suasana Pasar 2 .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1917 .
Foto 14, Suasana Pedesaan.
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1917 . Suasana salah satu pedesaan di Balige dahulu.
Foto 15, Suasana Pedesaan 2 .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1917 .
Foto 16, Sekumpulan Pria .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1917 . Sekumpulan pria diatas Solu di Danau Toba.
Foto 17, Balige dan Danau Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1917 .
Foto 18, Layanan Mobil .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1919 . Jasa mobil layanan dari pemerintah/’Goverment Car Service’ yang berada di jalur lintas Sibolga-Balige.
Foto 19, Orang Batak .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1920 . Orang Batak di Balige, dari segi penampilan penulis rasa lebih mirip dengan Suku Batak puak Karo/Batak Karo. (Dalam deskripsinya ’Batakkers, Balige, Toba Meer’ ) . Apakah teman-teman pembaca memiliki pendapat lain ?
Foto 20, Hutanagodang .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1920-1925 . Hutanagodang berada di belakang ‘Porsea’ , adapun relief/pahatan dan patung-patung yang dibuat adalah bagian dari karya marga-marga yang mendiami wilayah tersebut. Biasanya terdapat dipintu masuk dan merupakan sebuah prestise.
Foto 21, Mata air .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1920 . Sebuah mata air kecil yang terdapat di Balige.
Foto 22, Mobil dan hotel di Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1920-1930 .
Foto 23, Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1922 .
Foto 24, Balige 2 .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1922 .
Foto 25, Kampung Julius, Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1922 .
Foto 26, Memapah babi .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1922 .
Foto 27, Rumah orang Batak Toba (Rumah Bolon) .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1922 .
Foto 28, Rumah orang Batak Toba (Rumah Bolon) .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1927 .
Foto 29, Makam dan patung batu .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1930 . Sebuah bukit kecil dengan patung batu dengan figur dan kuda diatas sebuah makam para imam-imam (orang-orang tua yang dianggap memiliki kemampuan spiritual dan intelejensia yang melebihi orang rata-rata) setempat. Lokasi makam dalam deskripsi dijelaskan dekat dengan Balige.
Foto 30, Pasar di sepanjang jalan Balige hingga Parapat .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1930 .
Foto 31, Patung batu di makam pendeta Batak Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1930 .
Foto 32, Pemandangan diantara Balige dan Tarutung .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1932 .
Foto 33, Gereja di Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1935 .
Foto 34, Rumah Sakit misi (missionaris) .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1936-1939 .
Foto 35, Pasar Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1936-1939 .
Foto 36, Sawah dan Danau Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1936-1939 .
Foto 37, Penampakan gunung .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1937 .
Foto 38, Pemandangan sekitar .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1937 .
Foto 39, Pasar di tepi Danau Toba .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1947 .
Foto 40, Memasok air dari Danau Toba saat Balige kesulitan air .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1949 .
Foto 41, Tukang pangkas di Balige dengan pisau, tampak pada foto seorang berkebangsaan Belanda/Amsterdam, Lt H J van Leeuwen .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1949 .
Foto 42, Konvoi mobil baja AAT, lokasi foto di depan pasar Balige . Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1949 .
Foto 43, Konvoi di depan pasar Balige dengan kendaraan dan bahan bakar .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1949 .
Foto 44, Pemandangan alam Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1955 .
Foto 45, Pasar Balige tampak lebih dekat .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1956 .
Foto 46, Seorang wanita menyaring tepung yang ditumbuk diatas batu.
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1971 .
Foto 47, Tepung beras yang diumbuk disaring lagi .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1971 .
Foto 48, Seorang pria dewasa dan anaknya .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1971 .
Foto 49, Orang-orang memasak dengan udara terbuka .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1971 .
Foto 50, Orang-orang memasak dengan udara terbuka 2 .
Deskripsi : Foto ini diambil pada tahun 1971 .
Foto 51, Para tamu undangan yang membawa seserahan berupa alat-alat rumah tangga dan perabot dalam perjalanan menuju rumah mempelai pria .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 52, Para tamu undangan yang berkontribusi dalam memberikan hadiah dan barang-barang di rumah pengantin .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 53, Para tamu .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 54, Para tamu undangan d depan rumah pengantin .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 55, Gorga di depan pasar Balige .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 56, Seorang pria di depan rumahnya .
Deskripsi : Foto ini diambil sekitar tahun 1971 .
Foto 57, Seorang
gadis dari Rijnse-mission di depan kediamannya .
Deskripsi : Foto ini diambil dengan tahun yang belum teridentifikasi .
Deskripsi : Foto ini diambil dengan tahun yang belum teridentifikasi .
Foto 58, Dua relief patung yang dianggap sebagai dewa Batak, satu diukirkan sebagai pengendara kuda dan satu lagi seorang wanita .
Deskripsi : Foto ini diambil dengan tahun yang belum teridentifikasi .
Demikian artikel SibatakJalanJalan.com Jangan lupa SHARE/BAGIKAN dan SUBSCRIBE/LANGGANAN untuk terus mendukung kegiatan SibatakJalanJalan.com mengenalkan budaya Bangsa Batak dan terus melestarikannya. #BatakBerwarna #BatakTempoDulu .
Sekian.
HORASSS ...!!!
Batak Karo
Batak Mandailing
Batak Pakpak
Batak Simalungun
Batak Toba
Danau
Kabupaten Toba Samosir
Samosir
Sejarah
Sejarah Batak
Tanah Batak
Tapanuli
SibatakJalanJalan
Saya seorang penulis yang bisa memberikan informasi akurat dan mudah dipahami. Saya tertarik mempromosikan budaya dan kultur suku Bangsa Batak dengan teknologi supaya anak cucu kita di masa depan bisa mengenalinya. Saat menulis, saya selalu berusaha menyampaikan informasi dengan jelas agar mudah dimengerti oleh pembaca. Saya terus berlatih menulis untuk memberikan manfaat yang lebih banyak bagi pembaca dan masyarakat luas.
